HOT : Bosan Trading GOLD FOREX ? Saatnya KITA TRADING OIL, Moment CANTIK Peluang EMAS

“Menangkap Peluang Keuntungan ditengah Anjloknya Bursa Komoditi Crude Oil (Minyak Mentah) di Pertengahan Tahun 2016”

Sejarah pergerakan crude oil (minyak mentah) dari tahun 2003-2016.

Grafik running crude oil yang berada dititik support/terendah (kecendrungan untuk beli)

JUAL BELI BURSA KOMODITI CRUDE OIL (minyak mentah) BISA TANPA RESIKO!!!!!!!

Untuk menghilangkan resiko dibursa dan mendapatkan keuntungan yang maksimal, anda harus memilih satu product yang mustahil akan turun sampai ke level nol (tidak memiliki harga), dan salah satu product itu adalah bursa komoditi crude oil. Lalu bagaimana cara menghilangkan resikonya? Anda cukup menyediakan ketahanan dana yang mencukupi ketika kemungkinan terburuknya crude oil turun keharga 00 usd perbarrel, setelah itu barulah kemudian kita tentukan target keuntungan anda.

MENGAPA MEMILIH JUAL BELI BURSA KOMODITI CRUDE OIL (minyak mentah)?
1. Crude oil (minyak mentah) mustahil sampai keharga 00 usd perbarrel dan pasti akan mengalami kenaikan
2. Untuk beli diharga sekarang Kekuatan dana yang dibutuhkan agar 99% untung  jika dibandingkan dengan product lain
3. Crude oil sedang mengalami penurunan harga yang sangat jauh, kembali ke harga tahun 2003
4. Harga saat ini 44 usd perbarrel, dan prediksi terjauh penurunan 25 usd perbarrel (mengacu biaya produksi arab saudi sebagai penghasil minyak terbesar didunia)
5. Musim dingin ekstrim di amerika, konflik timur tengah, ketegangan arab saudi vs iran, rusia vs turki, teror ISIS dan pemangkasan produksi oleh OPEC disinyalir sebagai faktor yang akan membuat minyak naik pada minggu ini.

CARA AMAN JUAL BELI BURSA KOMODITI CRUDE OIL AGAR UNTUNG 99 %

1. Pilih perusahaan pialang yang legal di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh kementrian perdagangan (www.bappebti.go.id)
2. Disiplin melakukan pembelian 0.1 lot untuk dana Rp. 30.000.000 dan pembelian 1 lot untuk dana Rp. 300.000.000, untuk menambah keuntungan anda harus menambah jumlah lot transaksi dan menambah kekuatan dana tentunya, agar anda tidak rugi karna resiko dan kekuatan dana sudah di hitung sampai ketitik 00 usd perbarrel.
3. Strategi diatas adalah buy dan close moment, disarankan setelah harga naik mencapai target yang anda inginkan, segera tarik modal keseluruhan plus keuntungan, anggap anda sedang deposito di bank, tentunya dengan keuntungan yang jauh lebih besar, waktu yang sangat singkat dan tanpa kontrak waktu dan penalty.
4. Contoh : saat ini anda sedang melakukan pembelian 1 lot diharga 44 usd perbarrel, 3 hari kemudian harga naik diposisi 51 usd perbarrel, maka keuntungan yang anda peroleh sebesar 7 point atau Rp. 70.000.000, maka anda disarankan untuk menarik keuntungan Rp. 70.000.000 tersebut ditambah dengan modal anda.Saat ini harga crude oil 44 usd perbarrel, kekuatan dana yang dibutuhkan berbeda ketika harga sudah naik di 70 usd perbarrel, maka anda disarankan untuk beli saat ini juga sebelum harga naik.
5. Pastikan anda control, melakukan transaksi jual beli sendiri melalui aplikasi metatrader yang sudah anda instal di laptop/pc, android, tablet, iphone atau ipad anda. Pastikan account dan rekening penarikan dana adalah atas nama anda sendiri.

Sebelum melakukan transaksi real account, sebaiknya anda melakukan simulasi atau demo trading terlebih dahulu melalui arahan consultan financial anda.

MENGAPA BUKAN SAHAM, FOREX ATAU GOLD (XAUUSD)?

SAHAM : Penurunan bisa sampai keharga 00 (tidak memiliki harga) apa bila saham sebuah perusahaan pailit. Maka berapapun kekuatan dana anda tidak akan mampu dijamin 99% untung.

FOREX : Butuh pengalaman, keahlian dan butuh waktu bertahun-tahun untuk sampai pada tingkat mahir.

GOLD (XAUUSD) : sudah mengalami sedikit kenaikan dan Kekuatan dana yang dibutuhkan untuk mengukur penurunan sampai ke harga 00 usd pertroy ons lebih besar dibandingkan crude oil.

Read more ...

Ini ALASAN Kenapa Seluruh Dunia Beralih ke TRADING OIL ?? The BEST Investment 2016

KENAPA SELURUH DUNIA BERALIH KE TRADING OIL ??

INI DIA JAWABANNYA.... 

  

Grafik Harga Oil

 Grafik diatas menunjukkan pergerakan harga minyak.Pada tahun 2008 terjadi penurunan yang signifikan karena terjadi krisis dunia.Saat ini penurunan terjadi karena adanya over supply (kelebihan stok) di dunia.

OIL outlook

1. Situasi Tahun 2008

• Arab saudi merupakan negara terbesar penghasil minyak. Cost of production negara Arab Saudi $25 per barel ( tahun 2008 )

• Harga terendah tahun 2008 di harga $33 per barel

• Ada selisih $8 per barel yang merupakan margin keuntungan minimal yang harus diperoleh dan hal itu menyebabkan harga OIL tidak bisa turun di bawah $33 per barel meskipun saat itu semua negara sedang menghadapi krisis global.

2. Situasi Sekarang

• Cost of Production OIL dari Arab sekarang di harga $27 per barel. Jika mengikuti $8 margin minimal keuntungan yang harus didapatkan, maka harga oil maksimal akan turun ke level paling rendah di harga $35 per barel
  
  

  
  
  
  Kenapa harus membeli oil sekarang ??
  1. Tahun 2008 memang terjadi krisis yang menyebabkan harga oil turun ke level terendah di harga $33 per barel, tetapi keadaan sekarang tidak terjadi krisis seperti keadaan pada tahun 2008 dimana harga oil bisa saja naik tanpa sepengetahuan kita
  2. Oil adalah komoditas yang dibutuhkan oleh semua orang di dunia. Karena kebutuhan ini, penurunan harga oil lebih lanjut akan sangat terbatas terlebih dalam kondisi sekarang yang sudah sangat rendah.
     

    
  TRADING Plan
   
  

Beli 1 lot $41 per barel ( Harga pada tgl 23 Nopember 2015 )
Beli 1 lot $38 per barel ( Jika harga turun )
Beli 1 lot $35 per barel ( Jika harga turun )

Dana yang dibutuhkan : $20.000 atau Rp. 200.000.000,-

Alasan : Untuk menahan kerugian yang bersifat sementara ini dari 3 posisi beli di harga $41 per barel, $35 per barel, dan $35 per barel sebesar ( $10.800  atau Rp. 108.000.000). Sisa dana untuk berjaga-jaga apabila terjadi penurunan lebih lanjut dimana kita akan kembali mengambil posisi beli. 

PROYEKSI KEUNTUNGAN

Target harga kenaikan kembali di harga $75 per barel ( 50% dari penurunan dari $108 per barel  ke $35 per barel) 

1 lot beli $41 ; jual $75= Profit + $33.950 atau Rp. 339.500.000 
1 lot buy $38; jual $75= Profit + $36.950 atau Rp. 369.500.000
1 lot buy $35 ; jual $75= Profit + $39.950 atau Rp. 399.500.000 
TOTAL PROFIT = $101.850 atau Rp. 1.108.500.000,- 

NB : Ilustrasi diatas merupakan Pemakaian Size lot sebesar 1 Lot / Transaksi. Jika ingin Profit yg lebih Agresif, dapat disesuaikan dengan Jumlah Dana.

Contoh : Simulasi Pembelian Oil berdasarkan harga saat ini di $41/barel per tanggal 23 Nopember 2015

Rencana transaksi dengan jumlah dana 200jt

Rencana transaksi dengan jumlah dana 300jt

Info lebih lengkap : 

TRI S

0819.3591.1110 

PIN 5A3538AB


PT MILLENNIUM PENATA FUTURES
Kantor Perwakilan Mataram
Alamat : Jl. Maktal (Depan Hotel Maktal Mataram)
    

Read more ...

Trading Oil Yang Menggiurkan

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak bumi. Siapa sih yang tidak tahu minyak bumi? Bahkan banyak yang menjuluki minyak mentah ini sebagai emas hitam. Alasan dari julukan ini adalah karena harga minyak bumi yang kian hari kian naik sama seperti emas, dan juga warna dari minyak bumi yang berwarna coklat kehitaman. Maka disebutlah emas hitam. Sebagai kebutuhan yang penting dalam bidang industri, minyak bumi ini mendapatkan perhatian yang serius diberbagai negara. Apalagi ketika kehadiran minyak bumi ini semakin langka.
Selain emas, minyak bumi atau oil ini merupakan komoditas trading paling banyak dicari oleh para trader. Mengapa begitu? Apa saja sih alasan trading oil sebagai peluang trading yang menguntungkan? Menurut hasil analisa dari para analis market, nilai minyak mentah atau oil (NYMEX) hari ini di posisi $98 per barrel dan bahkan minyak mentah ini pernah mencapai posisi tertinggi $147 per barrel nya. Seperti yang sudah disebutkan, oil ini adalah komoditas trading yang langka dan susah dicari layaknya emas. Dapat dikatikan jika alasan trading oil yang utama tentunya karena harga oil akan terus naik dan sangat bagus sekali untuk menjamin masa depan Anda. Tapi ada alasan trading oil lainnya yang juga harus Anda ketahui silahkan baca (7 alasan kenapa harga oil naik terus).

Terdapat teori terkenal yang dinamakan Peak Oil yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan dari harga oil. Secara singkatnya, garis besar dari teori ini adalah harga minyak mentah yang akan teris meningkat menuju puncak. Namun, bisa saja nilainya turun dengan kecepatan yang sama. Sekarang ini, produksi akan minyak mentah semakin menurun. Dua ladang minyak terbesar yang kita ketahui terletak di Saudi Arabia dan juga di Cantarell, Mexico. Alasan trading oil lainnya adalah ketidakstabilan kondisi politik yang tengah terjadi di Timur Tengah. Kita sendiri sudah mengetahui jika negara-negara di Timur Tengah adalah negara-negara pemasok minyak terbesar di dunia. Ketika terjadi ketidakstabilan di negara tersebut, maka dapat disimpulkan jika harga minyak mentah akan meningkat.
Belum lagi kenyataan jika minyak mentah ini merupakan salah satu sumber energi utama dan dipakai diseluruh negara. Meskipun sudah banyak sumber energi alternatif, namun tetap saja minyak mentah lah yang menunjukan hasil yang paling signifikan. Sebenarnya jika minyak bumi semakin menipis, ada energi nuklir yang berpotensial untuk menggantikan peran minyak bumi. Sayangnya, tidak banyak pihak yang mendukung karena energi nuklir ini sungguh berbahaya. Ketika minyak mentah ini semakin langka, dapat dipastikan harganya juga semakin naik pula. Nah ini dia alasan trading oil yang benar-benar menggiurkan dan akhirnya menjadi salah satu pilihan trading populer di dunia. Info selengkapnya bisa lihat simulasi trading oil disini

Read more ...

Kecipratan Untung Dari Minyak Mentah (Oil)

Minyak mentah atau Crude Oil merupakan komoditi dengan volatilitas paling tinggi dibandingkan komponen lainnya. Atas alasan inilah, investor sangat meminati komponen investasi yang juga lazim dijuluki emas hitam. Kontrak berjangka untuk minyak disebut Crude Oil Futures, dengan salah satu kode perdagangannya yaitu CLc1.

Dalam beberapa dekade terakhir, harga komoditi minyak banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Akan tetapi, konsep supply-demand sangat melekat dalam pergerakan nilai minyak di lantai bursa. Dengan kata lain, semakin sedikit persediaan minyak mentah dunia, maka semakin tinggi pula harga yang mungkin dicapai (dan sebaliknya).

Di Amerika Serikat (AS), crude oil dikenal dengan sebutan light sweet oil dan diperdagangkan di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Nilai kontrak berdasarkan atas pengiriman minyak setiap bulan dengan harga yang dinamis mengikuti pergerakan pasar. Adapun di bursa komoditi London, minyak mentah lazim disebut brent oil.

Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga komoditi minyak mentah:

1.    Faktor Geografis dan Politik

Peristiwa yang menyangkut stabilitas sosial dan politik di negara atau kawasan penghasil minyak rentan memicu gejolak harga. Dalam hal ini, investor konsisten mengawasi situasi di Timur Tengah, wilayah produsen minyak terbesar dunia. Oleh karena itu, harga crude oil cenderung sensitif dalam merespon segala pemberitaan yang terkait dengan kawasan ini. Seperti yang terjadi di awal 2011, penyebaran konflik Mesir ke Libya dan negara tetangga membuat harga minyak meroket ke atas $100 per barel hanya dalam hitungan hari.    

Korelasi: Negatif

Semakin buruk situasi politik dan ekonomi di wilayah produksi, makin positif dampaknya bagi pergerakan harga minyak mentah (vice versa).

2.    Pergerakan Nilai Tukar Dollar AS (USD)

Kurs Dollar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama lainnya merupakan salah satu indikator kuat bagi pergerakan harga minyak mentah. Hal ini karena USD merupakan satuan harga minyak yang diakui dunia internasional.

Korelasi: Negatif

Semakin lemah nilai tukar Dollar AS, makin tinggi pula harga minyak mentah dunia (vice versa).

3.    Laporan Energy Information Administration (EIA)

EIA merupakan sebuah lembaga pemerintah AS yang dibentuk pada tahun 1977 dan berperan sebagai penasihat bagi Departemen Energi. Lembaga ini bertanggung jawab mengumpulkan data tentang ketersediaan sumber daya energi, termasuk melakukan analisa dan membuat perkiraan. Laporan terpenting yang dirilis lembaga AS ini adalah data yang terkait dengan permintaan dan persediaan, baik secara aktual maupun proyeksi masa depan.

Korelasi: Negatif

Apabila EIA melaporkan terjadinya kenaikan persediaan minyak AS, maka harga cenderung bergerak turun (vice versa).

4.     Faktor Cuaca

Faktor cuaca merupakan salah satu penentu pergerakan harga minyak yang cukup penting, misalnya ketika musim dingin menyerang AS. Temperatur dingin membuat volume pemakaian pemanas ruangan oleh warga naik drastis. Dengan demikian, harga bahan bakar pemanas (minyak) juga turut melambung seiring tingginya permintaan.

Korelasi: Negatif

Semakin buruk iklim di suatu kawasan penting, semakin tinggi pula harga minyak di pasar komoditi (vice versa).

5.     OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC adalah gabungan dari negara-negara eksportir minyak yang dibentuk pada tahun 1961. Pendiriannya merupakan wujud kesepakatan bersama untuk mengorganisasi produksi dan penjualan antara beberapa negara penghasil minyak mentah. Laporan yang dikeluarkan oleh OPEC menjadi rujukan kuat bagi pergerakan harga minyak dunia.

Korelasi: Negatif

Semakin minim volume persediaan minyak yang dilaporkan OPEC, maka peluang harga untuk naik kian terbuka lebar. 

6.    API (American Petroleum Institute)

API adalah lembaga yang mewakili sekitar 400 perusahaan dengan unit bisnis di industri minyak dan gas, termasuk aspek penyulingan dan distribusi. Badan ini juga cukup familiar dengan sebutan AOI atau American Oil Industry. Sejak tahun 1924, API sudah membuat standar khusus untuk keperluan Industri Minyak dan Gas Alam dunia.

Korelasi: Negatif

Semakin buruk laporan persediaan yang dirilis API, maka harga minyak akan terpicu naik.

Volume permintaan minyak mentah biasanya tergantung pada tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Makin besar dan baik tingkat perekonomian sebuah negara, maka permintaan minyaknya juga bertambah besar. Dalam hal ini, AS masih mendominasi volume permintaan crude oil dunia.

Silahkan melatih strategi trading anda pada platform online trading dengan mendaftar demo account di sini.
dan untuk mendaftarkan aku riil harap memasukan kode kantor cabang.

catatan: Jika Anda tidak mengetahui Kode Referensi Cabang, harap hubungi kantor cabang terdekat

Read more ...