Selamat Datang di blog Trading Minyak



Tuhan tidak turunkan takdir demikian saja. Tuhan tambahkan takdir sesuai dengan apa yang kita laksanakan. Kalau kita maju dan mengusahakan, Tuhan mampu tambahkan takdir kesuksesan. Kalau kita lengah dan malas, lantas Tuhan mampu tambahkan takdir kegagalan.

Breaking News

Thursday, August 20, 2015

Bagaimana Cara Kerja Trading Gold dan Oil?


      Di pasar komoditi ini kita bisa membeli ataupun menjual berbagai jenis komoditi untuk mendapatkan keuntungan, dan Trading Komoditi bersifat “2 Ways Opportunity”, yaitu kita bisa meraih keuntungan dengan memanfaatkan order Buy ataupun Sell. Jika kita meng-order dengan Buy dan kemudian harga komoditinya meningkat maka kita akan mendapatkan Profit, dan begitu pula sebaliknya.

        Jika kita order Sell, maka bila harganya menurun maka kita akan mendapatkan Profit. Tetapi jika kita meng-order dengan Buy dan kemudian harganya menurun maka kita akan menderita Loss (kerugian). Profit ataupun Loss jika tidak kita tutup posisinya (diclose/diliquid) maka posisi order kita masih dianggap mengambang (floating) atau belum direalisasikan, sehingga dapat memungkinan terjadinya balik arah.

       Misalkan seorang Trader memasang perintah Buy dan kemudian ternyata harganya menurun, tetapi masih belum ditutup posisinya (belum diclose), maka Trader tersebut masih menderita floating loss, dan bila kemudian ternyata harganya kembali naik melebihi posisi semula tadi maka Trader tersebut akan mendapatkan floating profit, dan bila open posisi yang floating profit tersebut ditutup (diclose) maka floating profit tersebut barulah akan direalisasikan menjadi profit yang sesungguhnya dan nyata.

BUY jika mengharapkan harganya menjadi naik untuk mendapatkan Profit
SELL jika mengharapkan harganya menjadi turun untuk mendapatkan Profit

Contoh :
Misalkan seorang trader hari ini membeli 1 LOT Oil di harga $40/barel kemudian pada malam harinya harga bergerak naik ke $43/barel dan menjualnya maka trader tersebut profit $3.000

 





Read more ...

Friday, August 14, 2015

Bagaimana mengatasi emosi yang timbul ketika trading???


Pertanyaan ini mungkin yang sering kita tanyakan ketika kita sadar bahwa emosi mempengaruhi hasil trading kita. Untuk trader yang baru melakukan trading, biasanya faktor emosi sangat mengganggu dan kadang membuat kita jengkel. Saat kita sudah melakukan open posisi buy dan ternyata market bergerak turun kita masih tetap optimis bahwa nantinya harga akan bergerak naik kembali, padahal kita sudah floating mines yang lumayan besar. Kita tahu sedang melakukan kesalahan, tapi entah kenapa kita sulit mengakui kalau kita sedang melakukan kesalahan. Mungkin ada faktor malu jika hasil loss kita diketahui orang lain, atau alasan lainnya.

Itu hanya salah satu bentuk emosi yang terjadi saat kita sedang melakukan trading. Saya akan mencoba menjabarkan bentuk emosi apa saja yang sering kita alami saat melakukan trading dan cara mengatasinya.



 1. Rasa takut akan menyesal

Ini biasanya ketakutan mendasar yang bisa dialami oleh trader muda/ trader yang baru terjun dalam dunia trading. Trader muda bisanya masih takut dan ragu untuk mengambuil keputusan dalam trading.


Hide emosi1



Contohnya:

kita melakukan open posisi buy dan terpaku pada harga dimana kita melakukan buy.

Ketika harga bergerak jauh turun, secara tidak sadar kita terlibat secara emosional dengan harga dimana kita melakukan buy. Hasilnya, kita menolak untuk menutup posisi yang telah kita buka untuk menghindari penyesalan karena telah membuat keputusan trading yang salah. Kita juga kadang merasa malu bila posisinya yang loss diketahui orang lain.

Lalu apa yang harus kita lakukan jika kita mengalami kondisi tersebut??

kita bisa ilustrasikan dengan bertanya pada diri anda sendiri,
“Apakah aku akan kembali melakukan buy lagi bila posisi yang sudah loss ini aku tutup?”
Jika jawabannya adalah tidak, maka ini adalah waktunya untuk menutup posisi kita.

Tanpa kita sadari ketakutan akan menyesal dan malu mengakui kalau kita salah biasanya malah membuat kita menuju penyesalan yang lebih besar lagi. Jadi jangan ragu untuk mengakui kalau kita salah dan segera perbaiki kesalahan kita agar kita tidak menyesal kemudian.



2. Keterikatan Mental

Kita biasanya terpengaruh secara emosional dengan kondisi market yang sedang bagus ataupun yang buruk. Hal ini yang biasanya berdampak pada sisi emosional kita.




Kita cenderung optimis ketika market sedang booming. Hasilnya, kita akan menjadi lebih sabar untuk menunggu sampai mendapatkan profit yang lebih besar. Namun ketika kita dihadapkan pada kondisi market yang dilanda resesi, tanpa ragu-ragu kita dengan secepat kilat menjual posisi untuk mendapatkan porsi profit yang kecil.

Saat market booming kita sabar untuk menadaptkan profit, seharusnya saat market sedang mengalami resesi kita juga bisa sabar untuk melakukan open posisi.



3. Terlalu percaya diri

Ini juga sering terjadi pada trader yang merasa sudah bisa dalam trading karena sudah sering profit.

Hide emosi2


Kita kadang menganggap diri kita terlalu tinggi. Ketika kita berhasil melakukan beberapa kali trading yang sukses secara berturut – turut, kita merasa bahwa kita bisa mengalahkan market. Kita merasa kita yang paling hebat dan tidak ada yang bisa mengalahkan. Kondisi emosional seperti ini biasanya akan berujung pada posisi trading yang berlebihan, biaya komisi trading yang besar, serta kemungkinan loss yang lebih besar pula.

Itu mungkin yang disebut dengan terlalu optimis. Kita boleh optimis, asal analisa teknikal dan fundamental kita sudah tepat dan kita sudah mantap dengan keputusan yang telah kita ambil.




Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa musuh terbesar dalam trading adalah diri kita sendiri. Kenali kondisi seperti apa yang membuat kita menjadi hilang kontrol atas diri kita sendiri. Dengan memahami apa yang terjadi dengan sisi emosional kita ketika trading, diharapkan kita dapat menghindari kesalahan – kesalahan trading seperti ini secara berulang – ulang.

Semoga info yang saya berikan bisa menjadi pembelajaran bagi semua, khususnya bagi saya yang masih baru dalam dunia trading. Apakah agan pernah mengalami kejadian seperti yang saya tulis diatas???







Read more ...

Monday, August 10, 2015

Trading Oil Yang Menggiurkan


minyak mentah,oil,anjlok



Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak bumi. Siapa sih yang tidak tahu minyak bumi? Bahkan banyak yang menjuluki minyak mentah ini sebagai emas hitam. Alasan dari julukan ini adalah karena harga minyak bumi yang kian hari kian naik sama seperti emas, dan juga warna dari minyak bumi yang berwarna coklat kehitaman. Maka disebutlah emas hitam. Sebagai kebutuhan yang penting dalam bidang industri, minyak bumi ini mendapatkan perhatian yang serius diberbagai negara. Apalagi ketika kehadiran minyak bumi ini semakin langka.
Selain emas, minyak bumi atau oil ini merupakan komoditas trading paling banyak dicari oleh para trader. Mengapa begitu? Apa saja sih alasan trading oil sebagai peluang trading yang menguntungkan? Menurut hasil analisa dari para analis market, nilai minyak mentah atau oil (NYMEX) hari ini di posisi $98 per barrel dan bahkan minyak mentah ini pernah mencapai posisi tertinggi $147 per barrel nya. Seperti yang sudah disebutkan, oil ini adalah komoditas trading yang langka dan susah dicari layaknya emas. Dapat dikatikan jika alasan trading oil yang utama tentunya karena harga oil akan terus naik dan sangat bagus sekali untuk menjamin masa depan Anda. Tapi ada alasan trading oil lainnya yang juga harus Anda ketahui silahkan baca (7 alasan kenapa harga oil naik terus).

Terdapat teori terkenal yang dinamakan Peak Oil yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan dari harga oil. Secara singkatnya, garis besar dari teori ini adalah harga minyak mentah yang akan teris meningkat menuju puncak. Namun, bisa saja nilainya turun dengan kecepatan yang sama. Sekarang ini, produksi akan minyak mentah semakin menurun. Dua ladang minyak terbesar yang kita ketahui terletak di Saudi Arabia dan juga di Cantarell, Mexico. Alasan trading oil lainnya adalah ketidakstabilan kondisi politik yang tengah terjadi di Timur Tengah. Kita sendiri sudah mengetahui jika negara-negara di Timur Tengah adalah negara-negara pemasok minyak terbesar di dunia. Ketika terjadi ketidakstabilan di negara tersebut, maka dapat disimpulkan jika harga minyak mentah akan meningkat.
Belum lagi kenyataan jika minyak mentah ini merupakan salah satu sumber energi utama dan dipakai diseluruh negara. Meskipun sudah banyak sumber energi alternatif, namun tetap saja minyak mentah lah yang menunjukan hasil yang paling signifikan. Sebenarnya jika minyak bumi semakin menipis, ada energi nuklir yang berpotensial untuk menggantikan peran minyak bumi. Sayangnya, tidak banyak pihak yang mendukung karena energi nuklir ini sungguh berbahaya. Ketika minyak mentah ini semakin langka, dapat dipastikan harganya juga semakin naik pula. Nah ini dia alasan trading oil yang benar-benar menggiurkan dan akhirnya menjadi salah satu pilihan trading populer di dunia. Info selengkapnya bisa lihat simulasi trading oil disini




Read more ...

Sunday, August 9, 2015

Syarat Memilih Broker Yang Aman Dan Terpercaya






Khusus untuk Anda yang tertarik untuk trading Gold dan Oil, Saya ingin membagikan informasi mengenai broker forex yang aman untuk Anda jadikan partner bisnis Anda dalam transaksi di bursa berjangka. Keamanan merupakan faktor utama seseorang dalam berbisnis. Mengingat saat ini banyak oknum broker luar negeri yang telah merugikan banyak masyarakat Indonesia, maka perlu pemahaman secara detail tentang broker yang aman dan legal di Indonesia.

Ada banyak hal yang perlu Anda ketahui dalam mencari informasi tentang broker pialang terbaik. Kami merangkumnya dalam 8 hal yang perlu dimiliki broker untuk menjadi yang terbaik, yaitu :

1. Resmi Terdaftar & Diakui Oleh Pemerintah Indonesia
Broker forex yang aman harus terdaftar dan diakui keberadaannya oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi) selaku lembaga pengawas perusahaan yang bergerak di bidang bursa berjangka. OJK bukanlah lembaga pengawas yang ditugaskan untuk mengawasi perusahaan broker di Indonesia.

2. Memliki Produk & Layanan Yang Lengkap
Anda wajib mengumpulkan informasi dari beberapa broker pialang yang legal di Indonesia. Dalam berbisnis kita harus tahu dengan siapa kita berurusan, dan apa saja yang ditawarkan oleh broker tersebut.

3. Memiliki Kantor Yang Nyata
Walaupun proses registrasi dilakukan secara online, calon investor wajib mencari tahu keberadaan lokasi kantor nyata dari broker yang dipilih.  Hal ini berguna jika ada masalah, calon investor bisa langsung mendatangi kantor tersebut untuk mengajukan komplain.

4. Rekening Bersama (Rekber)
Dalam bisnis online, rekening bersama atau disingkat Rekber sangat wajib dimiliki oleh suatu perusahaan broker. Hal ini ditujukan untuk keamanan dana investor. Rekber ini harus dimiliki atas nama perusahaan (PT) dan bukanlah atas nama seseorang.

5. Deposit, Komisi & Spread
Tanyakan jumlah deposit minimal, berapa komisi atau fee dari tiap trasnsaksi, dan berapa spread yang diberlakukan oleh broker tersebut.

6. Edukasi Yang Memadai dan Berkelanjutan
Perusahaan broker forex yang terbaik wajib memberikan layanan edukasi mengenai pemahaman dan pembelajaran secara berkelanjutan bagi tiap calon investor yang akan bergabung. Calon investor yang awam wajib mendapatkan edukasi yang memadai.

7. Memiliki Aplikasi Trading Yang Handal
Kebanyakan broker menggunakan program Meta Trader sebagai alat transaksi. Namun, ada beberapa perusahaan yang masih menggunakan program berbasis Java. Saya menyarankan Anda untuk memilih broker yang menggunakan Meta Trader sebagai alat transaksinya.

8. Layanan Konsumen Yang Memadai
Hal terakhir yang perlu dimiliki sebuah broker untuk menjadi pilihan Anda adalah memiliki layanan konsumen yang memadai, yakni: support dan respon yang cepat untuk tiap pertanyaan yang diajukan calon investor.

Nah, 8 tips diatas bisa anda jadikan sebagai cara memilih broker forex yang aman dan terpercaya di Indonesia.

Untuk broker di Indonesia, Saya mereferensikan Millennium Penata Internal Futures sebagai broker terbaik dan aman di Indonesia. Untuk pendaftaran secara online, silahakan klik link berikut: Registrasi Online,  dan broker FBS untuk yang lebih memilih broker Asia Registrasi FBS disini


Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi saya di 0819-3591-1110, atau kontak melalui BBM di D83B97D5.


Best Regards,

Tri S







Read more ...

Saturday, August 8, 2015

Kecipratan Untung Dari Minyak Mentah (Oil)


minyak mentah



Minyak mentah atau Crude Oil merupakan komoditi dengan volatilitas paling tinggi dibandingkan komponen lainnya. Atas alasan inilah, investor sangat meminati komponen investasi yang juga lazim dijuluki emas hitam. Kontrak berjangka untuk minyak disebut Crude Oil Futures, dengan salah satu kode perdagangannya yaitu CLc1.
Dalam beberapa dekade terakhir, harga komoditi minyak banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Akan tetapi, konsep supply-demand sangat melekat dalam pergerakan nilai minyak di lantai bursa. Dengan kata lain, semakin sedikit persediaan minyak mentah dunia, maka semakin tinggi pula harga yang mungkin dicapai (dan sebaliknya).
Di Amerika Serikat (AS), crude oil dikenal dengan sebutan light sweet oil dan diperdagangkan di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Nilai kontrak berdasarkan atas pengiriman minyak setiap bulan dengan harga yang dinamis mengikuti pergerakan pasar. Adapun di bursa komoditi London, minyak mentah lazim disebut brent oil.
Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga komoditi minyak mentah:
1.    Faktor Geografis dan Politik
Peristiwa yang menyangkut stabilitas sosial dan politik di negara atau kawasan penghasil minyak rentan memicu gejolak harga. Dalam hal ini, investor konsisten mengawasi situasi di Timur Tengah, wilayah produsen minyak terbesar dunia. Oleh karena itu, harga crude oil cenderung sensitif dalam merespon segala pemberitaan yang terkait dengan kawasan ini. Seperti yang terjadi di awal 2011, penyebaran konflik Mesir ke Libya dan negara tetangga membuat harga minyak meroket ke atas $100 per barel hanya dalam hitungan hari.    
Korelasi: Negatif
Semakin buruk situasi politik dan ekonomi di wilayah produksi, makin positif dampaknya bagi pergerakan harga minyak mentah (vice versa).
2.    Pergerakan Nilai Tukar Dollar AS (USD)
Kurs Dollar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama lainnya merupakan salah satu indikator kuat bagi pergerakan harga minyak mentah. Hal ini karena USD merupakan satuan harga minyak yang diakui dunia internasional.
Korelasi: Negatif
Semakin lemah nilai tukar Dollar AS, makin tinggi pula harga minyak mentah dunia (vice versa).
3.    Laporan Energy Information Administration (EIA)
EIA merupakan sebuah lembaga pemerintah AS yang dibentuk pada tahun 1977 dan berperan sebagai penasihat bagi Departemen Energi. Lembaga ini bertanggung jawab mengumpulkan data tentang ketersediaan sumber daya energi, termasuk melakukan analisa dan membuat perkiraan. Laporan terpenting yang dirilis lembaga AS ini adalah data yang terkait dengan permintaan dan persediaan, baik secara aktual maupun proyeksi masa depan.
Korelasi: Negatif
Apabila EIA melaporkan terjadinya kenaikan persediaan minyak AS, maka harga cenderung bergerak turun (vice versa).
4.     Faktor Cuaca
Faktor cuaca merupakan salah satu penentu pergerakan harga minyak yang cukup penting, misalnya ketika musim dingin menyerang AS. Temperatur dingin membuat volume pemakaian pemanas ruangan oleh warga naik drastis. Dengan demikian, harga bahan bakar pemanas (minyak) juga turut melambung seiring tingginya permintaan.
Korelasi: Negatif
Semakin buruk iklim di suatu kawasan penting, semakin tinggi pula harga minyak di pasar komoditi (vice versa).
5.     OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC adalah gabungan dari negara-negara eksportir minyak yang dibentuk pada tahun 1961. Pendiriannya merupakan wujud kesepakatan bersama untuk mengorganisasi produksi dan penjualan antara beberapa negara penghasil minyak mentah. Laporan yang dikeluarkan oleh OPEC menjadi rujukan kuat bagi pergerakan harga minyak dunia.
Korelasi: Negatif
Semakin minim volume persediaan minyak yang dilaporkan OPEC, maka peluang harga untuk naik kian terbuka lebar. 
6.    API (American Petroleum Institute)
API adalah lembaga yang mewakili sekitar 400 perusahaan dengan unit bisnis di industri minyak dan gas, termasuk aspek penyulingan dan distribusi. Badan ini juga cukup familiar dengan sebutan AOI atau American Oil Industry. Sejak tahun 1924, API sudah membuat standar khusus untuk keperluan Industri Minyak dan Gas Alam dunia.
Korelasi: Negatif
Semakin buruk laporan persediaan yang dirilis API, maka harga minyak akan terpicu naik.
Volume permintaan minyak mentah biasanya tergantung pada tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Makin besar dan baik tingkat perekonomian sebuah negara, maka permintaan minyaknya juga bertambah besar. Dalam hal ini, AS masih mendominasi volume permintaan crude oil dunia.

Silahkan melatih strategi trading anda pada platform online trading dengan mendaftar demo account di sini.
dan untuk mendaftarkan aku riil harap memasukan kode kantor cabang.

catatan: Jika Anda tidak mengetahui Kode Referensi Cabang, harap hubungi kantor cabang terdekat



Read more ...

Keunikan Kelebihan Trading Crude Oil Dibandingkan Forex, Gold dan Index


Keunikan/ kelebihan trading crude oil (minyak mentah nymex) dibandingkan forex, gold dan index merupakan hal yang harus diketahui oleh Anda yang akan mulai menggeluti bisnis di dunia trading. Keunikan/ kelebihan trading crude oil (minyak mentah nymex) dibandingkan forex, gold dan index juga perlu diketahui oleh Anda yang mungkin sebelumnya sudah bergelut di dunia trading namun menjadikan trading crude oil atau minyak mentah NYMEX sebagai jenis bisnis terbarunya setelah sebelumnya menggeluti trading forex atau gold atau juga index. Keunikan/ kelebihan trading crude oil (minyak mentah nymex) dibandingkan forex, gold dan index menjadi alasan beberapa orang sekarang berlari pada jenis trading yang satu ini. Keunikan/ kelebihan trading crude oil (minyak mentah nymex) dibandingkan forex, gold dan index juga merupakan alasan utama di mana diketahui bahwa negara kita merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya.

Sama seperti hal nya emas, minyak bumi juga mengalami kenaikan harga setiap waktunya dengan nilai yang terus melambung. Sehingga, para trader menjadikan minyak bumi yang sering disebut sebagai emas hitam ini sebagai salah satu peluang menguntungkan dalam dunia trading. NYMEX atau minyak mentah dibandingkan dengan emas merupakan komoditas trading yang susah dicari atau termasuk ke dalam komoditas langka. Untuk itulah harganya selalu tinggi sehingga orang banyak memilihnya sebagai penjamin keuntungan besar.

Jika dibandingkan dengan trading forex, jelas lebih menguntungkan trading minyak mentah. Kita perlu tahu bahwa minyak mentah dengan harganya yang tinggi akan meningkatkan ekonomi suatu negara baik itu bagi negara yang mengimpor maupun pengimpor. Negara pengimpor mendapatkan keuntungan ketika harga minyak mentah ini tinggi dan ketika harganya rendah maka keuntungan tersendiri bagi negara yang mengimpornya. Peningkatan ekonomi suatu negara ini akan menentukan kuat dan tidaknya ekonomi negara tersebut. Kekuatan ekonomi ini jelas akan berpengaruh pada nilai tukar mata uang, baik itu menguat maupun melemah. Menguat dan melemahnya mata uang ini tentu saja akhirnya akan berpengaruh pada pergerakan dari trading forex yang merupakan trading dengan pasarnya yaitu mata uang. Jadi, sangat beruntung bagi sebuah negara dengan kekayaan sumber daya alam minyak mentahnya, karena harganya yang selalu naik maka mata uangnya pun selalu menguat sehingga pergerakan dari nilai trading forexnya pun selalu terpengaruhi dengan bagus.

Sebetulnya dibalik keunikan dan kelebihannya tersebut di mana trading minyak mentah ini lebih menguntungkan dan harganya yang selalu naik serta mempengaruhi. Keadaan di mana minyak dunia terus menipis pun perlu diperhatikan. Kecepatan dari naiknya harga meinyak seiring dengan kecepatan harganya ketika turun. Kestabilan dari politik suatu negara yang memiliki ladang minyak terbesar di dunia pun akan berpengaruh besar dalam kestabilan dari harganya.



sumber : pakarinvestasi.com


Read more ...

Oil Trading : 7 Alasan kenapa harga Crude Oil naik terus







Ketika harga oil dunia menembus harga $100 per barrel di pasar oil trading, para analis market mulai memprediksikan kemungkinan harga oil menembus $200 bahkan $300 per barrel.

Apa yang bisa kita katakan cuman “tunggu saja”.
Ditahun 1999, harga oil dunia di pasar dunia hanya $13,50 per barrel. Bahkan beberapa media ramai menampilkan prediksi “harga oil bisa mencapai $5 per barrel, konsumen akan menikmati harga-harga yang murah dan masa depan yang lebih baik”.
Namun, harga oil langsung “lepas landas” setelah itu dan tidak pernah kembali …
Oil adalah salah satu komoditas trading paling dicari di dunia selain Gold. Saya yakin kebanyakan dari anda sudah tau kenapa harga oil akan terus naik di masa yang akan datang. Seperti halnya Gold, oil adalah komoditas yang sangat langka. Namun ternyata bukan hanya itu saja faktor yang mendukung terus naiknya harga oil.

1. Peak Oil

Lonjakan harga oil dunia didukung oleh suatu teori popular yang disebut dengan teori “Peak Oil”. Teori ini secara garis besar menyebutkan bahwa produksi oil dunia akan terus meningkat dan mencapai puncak, lalu akan turun sesuai kecepatan peningkatan produksi sebelumnya.
Ladang minyak terbesar di Saudi Arabia sudah menampakkan produksi yang menurun, begitu pula ladang minyak kedua di Cantarell, Mexico.

2. Geopolitik

Ketidakstabilan kondisi di Timur Tengah yang terjadi di Libya, Mesir, Algeria, Yaman, Jordania dan Bahrain akhir-akhir ini mendukung melonjaknya harga oil dunia saat ini. Negara Timur Tengah dikenal sebagai pemasok oil di dunia, ketidakstabilan di area tersebut dikhawatirkan akan mengakibatkan kelangkaan suplai oil di pasar dunia.

3. Spekulasi

Oil sebagai komoditas juga menjadi incaran para trader di pasar trading. Di bursa trading, oil dikenal dengan nama / simbol Crude Oil WTI dan diperdagangkan melalui kontrak (futures). Aktivitas Oil trading ini sangat ramai di bursa Wall Street. Para trader melakukan spekulasi untuk mendapatkan keuntungan dari volatilitas / fluktuasi harga kontrak oil trading yang terjadi di bursa.

4. Industrialisasi

China dan India adalah negara yang ekonominya maju secara cepat. Kedua negara tersebut sangat membutuhkan oil sebagai “bahan bakar” bagi berjalannya industrialisasi di negara mereka.
China telah mengalahkan Amerika Serikat sebagai negara terbesar pengkonsumsi sumber daya energi di dunia. Badan energi internasional menyatakan China mengkonsumsi 2,5 trilyun ton oil tahun 2010 lalu.

5. Populasi penduduk dunia

Mesir adalah salah satu contoh dari negara di dunia yang mengalami ledakan penduduk. Para pejabat di Mesir mungkin saja berpikir bahwa lebih mudah untuk menggulingkan kekuasaan diktator di Mesir daripada memberi makan rakyat Mesir.
Populasi di Mesir telah meningkat sebesar 3 kali lipat dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Hal ini membutuhkan suplai makanan yang sangat besar, dan untuk itu membutuhkan oil sebagai sumber energi mesin-mesin yang memproduksi / mengolah makanan.

6. Cuaca

Harga oil dunia cenderung naik ketika memasuki musim dingin. Penduduk di negara-negara Eropa dan Amerika membutuhkan sumber energi untuk menghidupkan mesin-mesin pemanas mereka ketika musim dingin tiba.

7. Belum tersedianya sumber energi pengganti Oil

Oil masih menjadi sumber energi utama yang dipakai di seluruh dunia. Meski beberapa negara sudah mengembangkan beberapa alternatif sumber energi, namun belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Energi nuklir sebenarnya adalah yang paling potensial untuk menggantikan oil, namun persoalan ekosistem masih menjadi hambatan berat, apalagi setelah terjadinya tragedi reaktor Chernobyl dan Fukushima.
Krisis oil dimasa yang akan datang tidak bisa dihindari, dan negara-negara di dunia mulai berlomba untuk terus mencari energi alternatif.
Kecerdikan akal manusia tidak bisa diremehkan. Ketika saatnya tiba, dengan segala insentif yang diberikan untuk menciptakan sumber energi baru, saya percaya kita tidak akan kembali ke masa manusia bertransportasi menggunakan kuda.
Read more ...

6 Alasan Trading Gold

Gold (XAUUSD)



Seperti yang kita ketahui, emas adalah logam yang sangat berharga. tapi bukan itu alasan orang memilih trading emas. Berikut adalah 6 alasan trading emas yang dirangkum dari beberapa sumber.
1.) Inflasi : Emas dikenal sebagai alat yang cukup baik untuk melawan inflasi, karena harganya cenderung naik. Analogi simplenya kira-kira begini, 5 tahun lalu kita bisa beli roti dengan harga 1000, tapi sekarang harganya sudah 3000. Inilah Inflasi yang menyebabkan harga naik. Sehingga nilai dari uang tersebut juga berkurang. Tapi, kalau kamu beli roti menggunakan emas yang 5 tahun lalu harganya 1 gram, sekarang pun harganya masih 1 gram untuk beli roti.
2) Deflasi : Deflasi biasanya menyebabkan keadaan depresi, yaitu saat dimana aktifitas bisnis dan ekonomi menurun. Pada saat seperti ini, nilai emas cenderung lebih kuat dibanding harga-harga barang lain yang menurun tajam.
3) Geopolitik. Ketika terjadi krisis ekonomi dan 'ketegangan politik' harga emas lebih stabil daripada nilai uang negara itu sendiri. Bahkan terkadang menjadi yang terkuat dibandingkan investasi yang lain. contohnya pada saat perang Iran dan Irak 2007 - 2008. Karena ketegangan politik tersebut Para pelaku pasar akan menarik investasinya di bursa saham, valas atau obligasi. Mereka akhirnya memilih investasi yang aman seperti Emas, sehingga permintaan akan emas pun naik.
4) Supply yang terbatas. Emas adalah mineral yang langka dan jumlahnya pun sedikit dan gak akan bisa habis seperti minyak. Walapun gak habis-habis, tapi peredaran emas biasanya diatur sama bank central masing-masing negara.
5) Permintaan yang meningkat. Meningkatnya perekonomian negara-negara berkembang menjadi penyebab naiknya permintaan emas. Di berbagai negara berkembang, emas identik dengan sebuah kultur budaya salah satu contohnya adalah India. Kenapa? India adalah salah satu pengkonsumsi emas terbesar di Dunia, India juga termasuk dalam negara berpopulasi terbanyak di Dunia. Contoh simplenya begini, pada bulan oktober biasanya orang India banyak menikan dan pasti banyak menggunkan perhiasan untuk perayaan tersebut. Karena banyaknya permintaan akan emas, maka harganya pun akan naik, kira-kira contohnya seperti itu.
6) Diversifikasi portfolio / aset. Ini adalah point terakhir alasan para Investor untuk trading emas. Kunci dari diversifikasi adalah mencari investasi yang tidak terlalu dekat berhubungan antara satu dan yang lainnya. Dari sejarahnya saja, emas dipercaya punya "hubungan negatif" dengan saham dan instrumen finansial lainnya. Contohnya, pada tahun 80 dan 90-an, adalah moment yang bagus buat beli Saham, bukan emas. Tapi ketika tahun 2008 kemarin, saatnya emas bersinar dan saham masuk ke masa suram. Itulah kenapa para banyak orang lebih memilih emas.
Banyak orang bilang "Investasi emas aja, harga naik terus jadi gak akan rugi". Betul, tapi dalam trading kita harus tetap pake strategi. Jadi kita punya timing yang tepat kapan harus Buy / Sell XAU/USD (Symbol Emas di Metatrader). Semoga info ini bisa bermanfaat.
Read more ...

Gold dan Oil, mana yang lebih menguntungkan?

Perkembangan dunia investasi dewasa ini menghasilkan begitu banyak instrumen untuk berinvestasi. Hal ini memberikan investor pilihan investasi dan asset yang tadinya tidak tersedia pada masa lalu. Dari beberapa instrumen ini Gold dan Oil menjadi salah satu pilihan investasi yang bisa ditradingkan secara elektronik. Gold dan Oil memberikan keuntungan yang luar biasa bagi investor dalam 10 tahun terakhir ini. Harga gold di pasar dunia meningkat dari $300 menjadi sekitar $1500 per ounce tahun ini. Begitu pula dengan Oil yang naik dari $20 menjadi lebih dari $100 per barrel.  

Gold sebagai investasi 

Investor dan instansi keuangan seperti bank secara historis membeli Gold sebagai alat untuk menghadapi inflasi ataupun devaluasi mata uang yang mungkin terjadi di masa krisis ekonomi seperti sekarang ini (baca selengkapnya di artikel 6 Alasan untuk Trading Gold). Beberapa dari mereka juga percaya bahwa ada alasan fundamental yang jelas. Gold adalah komoditas yang langka dan kelangkaan suplai gold akan mengakibatkan harga akan terus naik. Jumlah penduduk yang semakin bertambah menimbulkan meningkatnya permintaan akan Gold, terutama di negara-negara berkembang seperti India dan China. Alasan lain adalah Gold telah menjadi suatu trend berinvestasi yang makin popular. Dengan semakin banyaknya investor yang memilih Gold, hal ini menjadi perhatian media. Akibatnya memacu para investor lain untuk ikut trading Gold, yang mendorong harga Gold untuk terus naik. Perkembangan teknologi mendorong Gold untuk ditradingkan ke dalam pasar bursa dalam bentuk kontrak futures. Gold yang ditradingkan dikenal sebagai Loco London Gold (LLG) yang diatur oleh London Bullion Market Association (LBMA) dibawah Bank of England. Sebagian besar anggotanya adalah bank-bank internasional dan sejumlah refineri raksasa di dunia. Pada tahun 1975, perdagangan Gold ini dipindahkan ke New York Merchantile Exchange (NYSE) Amerika sebagai pusat perdagangan komoditas sedunia dengan sistem perdagangan elektronik yang lebih baik. Disini pasar spot Gold dikenal dengan menggunakan kode XAU dan dipatok dalam US dollar.  

Oil sebagai Investasi 

Fundamental investasi dari Oil adalah terus meningkatnya permintaan energy dari China, India dan negara-negara berkembang lain. Pesatnya kenaikan permintaan ini cukup susah untuk dipenuhi dalam jangka waktu pendek. Para produsen Oil membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memenuhi permintaan ini. Investasi untuk melakukan pengeboran dan penyulingan Oil membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Beberapa pakar bahkan menyebutkan bahwa ladang Oil dunia telah mencapai puncaknya beberapa tahun yang lalu (baca selengkapnya di artikel 7 Alasan kenapa harga Crude Oil terus naik), dan sekarang terus menurun produksinya. Hal ini terus memacu harga Oil untuk terus naik. Hampir sama dengan Gold, Oil juga diperdagangkan secara elektronik di pasar spot New York Merchantile Exchange (NYSE) dengan menggunakan standar kode WTI (World Texas Intermediate) Crude Oil dan mempunyai volume transaksi harian lebih dari 14 milyar dollar per harinya  

Investasi secara Bijak 

Sekarang ini, investor berbondong bondong untuk “memiliki” Gold dan Oil. Perkembangan teknologi dan adanya leverage di dunia investasi menghasilkan kemudahan untuk berinvestasi yang sebelumnya tidak pernah bisa kita miliki. Namun, faktor spekulasi yang terjadi di pasar bursa membuat harga Gold dan Oil menjadi cukup volatile. Pada akhirnya, hanya Money Management dan kesiapan kapital yang cukup akan sangat membantu kita untuk terjun dalam kedua investasi ini.
Read more ...
Designed By Tri Seputra